Wine Saver
Wine Saver
Wine Saver adalah pompa khusus untuk mengeluarkan udara dari dalam botol sehingga wine yang botolnya sudah dibuka bisa disimpan lebih lama.
Wine Saver
Proses oksidasi (kontak dengan udara) memang membuat wine terasa lebih nikmat. Wine yang sudah teroksidasi akan mengeluarkan semua aroma dan rasanya. Bahkan pada beberapa wine tertentu, wine yang sudah teroksidasi akan memiliki tannin yang lebih lembut (rasa sepatnya berkurang). Inilah sebabnya beberapa wine (terutama full bodied red wine) harus didiamkan dulu dalam Decanter sebelum dituang ke gelas.
Selain membuat wine terasa lebih nikmat, oksidasi juga mempunyai efek samping yaitu memulai proses “pembusukan”. Wine yang sudah “busuk” akan berubah menjadi seperti cuka sehingga tidak bisa diminum lagi.
Wine yang sudah dibuka biasanya hanya tahan beberapa hari saja. Beberapa wine malah sudah berubah rasa (jadi tidak enak) setelah 2 – 3 hari.
Lalu bagaimana kalau anda cuma ingin minum sedikit saja? Bila anda tidak segera menghabiskannya, maka wine tersebut akan rusak dan terbuang percuma bukan?
Jawabannya mudah; gunakan saja wine saver. Alat ini berupa pompa untuk mengeluarkan semua udara dari dalam botol yang sudah dibuka. Dengan alat ini maka wine yang sudah dibuka bisa tahan lebih lama. Berapa lama wine tersebut bisa bertahan ditentukan oleh jenis wine itu sendiri dan juga jenis atau merk dari wine saver yang digunakan. Pada umumnya wine saver bisa membuat wine jadi lebih tahan sampai 1 – 2 minggu atau lebih sedikit.
Cara Menggunakan Wine Saver
- Tutup botol dengan menggunakan wine stopper yang menjadi pasangan dari wine saver tersebut (bisa dijual dalam paket pompa + stopper, atau bisa juga dijual terpisah).
- Tempelkan pompa tepat ke atas wine stopper dengan posisi tegak lurus.
- Pompa keluar semua udara dari dalam botol dengan cara menarik dan menekan pegangan (handle) pompa.
- Pompa sampai rasanya berat untuk menekan handle tersebut.
- Khusus untuk wine saver merk Vacu Vin, akan terdengar suara “klik” bila sudah tidak aada udara dalam botol
- Simpan botol wine dalam keadaan berdiri tegak (sebaiknya simpan dalam wine cooler, tapi bila tidak ada wine cooler maka boleh simpan di kulkas atau di dalam lemari asalkan tidak kena cahaya atau hal-hal lain yang bisa merusak wine).
- Bila anda ingin menuang isi botol yang sudah di-vakum tersebut, tekan dulu tombol pada wine stopper ke arah samping sebelum anda membukanya (bila anda tidak melakukan ini maka wine stopper tidak akan terbuka).
Catatan: GRATIS ONGKOS KIRIM kalau sekalian pesan minimal 1 produk lainnya (bisa pesan aksesoris atau produk wine).
Rp357.000 – Rp438.000