Harga red wine yang rasanya cocok untuk pemula bisa anda lihat di sini. Ada yang seperti harga wine moscato bellissimo! Penasaran ingin coba?

Harga Red Wine

Lihat daftar harga lengkap semua red wine yang bisa kamu beli dari website ini

Read More

Harga red wine bervariasi, mulai dari Rp200ribuan sampai puluhan juta per botol. Sebagai pemula, supaya tidak buang-buang uang karena salah beli, sebaiknya anda ketahui dulu 3 hal di bawah ini.

Karena dibuat dari anggur, maka yang paling terasa dalam red wine adalah buah anggurnya, termasuk rasa kulit, biji dan tangkainya. Buah dan kulit memberikan rasa “fruity”, biji dan tangkai memberi rasa tannin (rasanya seperti teh kental tanpa gula). Dan karena difermentasikan, maka red wine mengandung alkohol. Semakin tinggi alkoholnya maka semakin “hangat” rasanya.

Berdasarkan rasa, red wine biasanya dikelompokkan menjadi:

Rasanya tidak manis. Red wine yang “dry” adalah yang memiliki kadar tannin-tinggi (rasanya pekat), contohnya Syrah dan Malbec. Sementara itu, red wine dengan tannin rendah – sedang biasanya disebut “fruity” karena rasa buahnya lebih kuat. Contohnya adalah Pinot Noir dan Merlot.

Berikut ini adalah beberapa dry red wine yang rasanya cukup bersahabat untuk pemula

Harga red wine dari New Zealand ini sekitar Rp 600ribuan. Fruity dan food friendly

Harga red wine yang satu ini memang tidak murah. Tapi rasanya memang sesuai dengan kualitasnya dan kami sangat merekomendasikannya untuk pemula!

Mengandung rasa Cherry, Blueberry, Mushroom dan Tobacco. Harga red wine dari Chile ini sekitar Rp500ribuan.

Tommasi Rafaèl Valpolicella Classico adalah Italian red dengan karakter simple, tannin lembut dan tekstur ringan. Mengandung rasa Prune, Cherry, Hazelnut dan Mushroom.

Merlot red wine ini adalah salah satu favorit kami. Gérard Bertrand Réserve Spéciale Merlot adalah French Red dengan karakter smooth, elegant dan meninggalkan after taste yang menyenangkan di lidah.

Semua red wine PASTI memiliki tannin. Meskipun demikian, red wine bisa jadi manis kalau gula ditambahkan ke dalam proses pembuatannya. Contohnya Lambrusco yang ada tulisan “Dolce” (manis). Rasanya fruity dengan kandungan gula setara 2 sendok teh per gelas. Rasa tannin-nya tetap ada, tapi tidak sekeras pada dry wine. Harga red wine ini biasanya murah.

Dow’s Fine Tawny Port

Dicari banyak orang di Indonesia. Sebagai “fortified wine”, red wine manis dari Portugal ini kandungan alkoholnya 19%. Mengandung rasa caramel, almond, kayu manis dan cengkeh. Harga red wine ini masih terjangkau untuk pemula.

Shop Now

Bila anda ingin red wine manis yang lebih ekslusif daripada Lambrusco maka kami rekomendasikan Port Wine untuk anda. Dalam proses pembuatannya, brandy ditambahkan ke dalam fermentasi anggur. Hasil akhirnya adalah wine dengan kandungan gula dan alkoholnya lebih tinggi daripada wine “normal”.

2. Red Wine Alkohol Berapa?

Tergantung jenisnya, red wine memiliki kandungan alkohol yang berbeda-beda

Red wine yang rendah alkohol adalah yang kandungan alkoholnya kurang dari 10%. Contohnya dalah jenis red wine Lambrusco dan Brachetto d’Acqui.

Red wine dengan kandungan alkohol sedang memiliki kandungan antara 10% – 13,5%. Contohnya adalah Gamay, Pinot Noir, Merlot, dll.

Red wine dengan alkohol di atas 13.5% dianggap memiliki kandungan tinggi. Bila menggunakan fermentasi natural, biasanya red wine bisa mencapai kandungan alkohol sampai 16%, di atas itu biasanya dibuat dengan menggunakan proses tambahan yang disebut “fortification” sehingga bisa mencapai 23%.

Pernah dengar bahwa red wine cocok untuk red meat dan white wine cocok untuk fish, sea food dan chicken? Itu benar, tapi kalau ingin sedikit lebih spesifik, gunakan tips berikut.

Te Mata Estate Gamay Noir

Red Wine dari New Zealand ini cukup fleksibel dengan makanan karena teksturnya yang tidak begitu kental dengan kandungan tannin sedang. Cocok dengan hamburger, pizza dan pasta Bolognese.

Shop Now

Jenis makanan ini lebih cocok dengan red wine yang tidak terlalu dry dan teksturnya medium (tidak terlalu kental). Contoh jenis red wine yang cocok adalah Gamay, Pinot Noir, Chianti, dll.

Karena Chinese food biasanya menggunakan bumbu yang kuat dan juga menggunakan banyak minyak, dry red wine bisa menjadi pilihan. Tapi karena biasanya lemaknya tidak seperti pada Barbecue dan Steak, maka dry wine dengan tekstur low – medium bisa jadi pilihan tepat. Lambrusco Secco (dry), Beaujolais, Merlot, Valpolicella, Barbera, dll.

Jenis makanan ini biasanya meninggalkan rasa “gajih” (lemak) di mulut. Red wine dengan tannin sedang – tinggi dengan tekstur medium – full bisa “menetralisir” mulut anda dari rasa gajih tersebut. Contoh jenis red wine yang dimaksud adalah Cabernet Blends (campuran Cabernet Sauvignon dengan jenis red wine lain) contohnya Bordeaux red. Selain itu Syrah dan Malbec juga bisa dijadikan pilihan.